Dalam rangka memotivasi dan Mendukung seluruh Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta supaya selau semangat dan percaya diri untuk bisa meningkatkan perbaikan pelayanan yang berkesinambungan dan peningkatan sumber daya manusia di Perpustakaan masing-masing sehingga Kopertais Wilayah IV Surabaya menyelenggarakan kegiatan “Peningkatan Mutu Pustakawan dan Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Kopertais Wilayah IV Surabaya Tahap 1” yang dilaksanakan pada hari Senin-Selasa/ 12-13 Agustus 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan dihadiri oleh 66 peserta yang terdiri dari perwakilan Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Kluster Matraman dan Madura
dan diutamakan yang Perpustakaannya belum otomasi dimana dalam kegiatan tersebut setiap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta hanya bisa diwakili oleh 1 orang peserta. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat bertempat di GreenSA Inn UIN Sunan Ampel.
Jl. Raya Bandara Juanda, Walan, Sedati Agung, Kec. Sedati, Kab. Sidoarja, Jawa Timur. Hadir sebagai pemberi sambutan pertama Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya yaitu Dr. H.M. Hasan Ubaidillah, S.H.I, M.S.i Beliau menjelaskan bahwa untuh alih status Perguruan Tinggi dibawah naungan Kopertais Wilayah IV Surabaya kelemahannya adalah Perpustakaan dalam tata cara pengelolaannya sasat visitasi, maka dari itu Pergruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta akan memberikan pelajaran tata cara kelola Perpustakaan yang baik dan benar. Sambutan kedua adalah selayang pandang tentang Perpustakaan UINSA oleh Kepala Perpustakaan UINSA yakni Pof. Dr. Evi Fatimatur Rusydiyah. M.Ag Dalam hal ini beliau menjelaskan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta harus mengutamakan pemberdayaan Sumber Daya Manusia, koleksi / barang, adanya keseimbangan peran antara pendidikan dan penelitian. Selanjutnya pengarahan dan pembukaan oleh Rektor UINSA yakni Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.phil., Ph.D. Beliau menjelaskan bahwa Perpustakaan bukanlah hanya tempat tumpukan buku-buku tapi jadikanlah sebagai tempat yang nyaman yang mempunyai banyak fungsi yang dikonsep mengikuti trend, belajarlah secara langsung karena belajar dengan hanya teori pasti berbeda, selesaikan pekerjaan kita agar kita bisa menyelesaikan pekerjaan yang lain, Sumber Daya Manusia dan Mental adalah hal yang penting tidak hanya infrastruktur yang diutamakan. Yang terakhir adalah Doa yang disampaikan oleh wakil Koordinator Wilayah IV S urabaya yakni Dr. K.H. Ilhamullah Samarkan, M.Ag.
Sehubungan dengan acara Peningkatan Mutu Pustakawan dan Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Kopertais Wilayah IV Surabaya Tahap 1” terdapat beberapa nara sumber untuk memberikan materi, Materi pertama tentang Mengubah Stigma Pustakawaan Bukan Hanya Penjaga Buku yang disampaikan oleh perwakilan Perpusnas RI yakni Bpk. Yudho yang menjelaskan pengetahuan, sikap dan keterampilan adahal hal-hal yang mendukung guna peningkatan kompetensi untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi, kompetensi haruslah tepat sasaran, kegiatan” yang diikuti Pustakawan dan memperoleh sertifikat” adalah sebagai bentuk pengakuan Negara atas kompetensi yang sudah dilaksanakan. Menjadi Pustakawan mempunyai 3 jalur, yang pertama adalah karena jalur Asli pendidikan strata 1, kedua jalur pendidikan D2 atau yang sederajat dan ketiga jalur pengalaman dan keterampilan. Selanjutnya Materi kedua adalah Perpustakaan Berbasis IT (Pengembangan ) yang disampaikan oleh Heru Subekti dari Slims Komunitas dalam hal ini beliau menyampaikan bahwa Perpustakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta harus memiliki perangkat yang sehat yang update yang mampu menampung data tanpa harus hilang dan keluhan-keluhan lain, target pengguna Itu ada 3 yang pertama yakni Pustakawan (Pengolahan, Pelayanan dan Pelaporan), kedua Pemustaka (katalog penelusuran) dan ketia Perpustakaan yang lain (salin katalog, katalog bersama / jejaring sosial).
Selanjutnya acara kunjungan ke Perpustakaan UINSA serta praktek otomasi bagi Perpustakaan yang masih manual sekaligus Penutupan.